MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

 

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS


Hari : Jumat

Tanggal : 7 Oktober 2020

Pemateri: Dedi Suhendi

Moderator: Ibu Sugiastuti

Resume : 3


Profil Pemateri

Belajar menulis pada malam hari ini dimulai pukul 19.00 WIB dengan pemateri Bapak Dedi Suhendi. Kegiatan mala mini berjalan lancar dengan dipimpin oleh seorang moderator handal yang berpengalaman yaitu Ibu Sugiastuti.

Pak dedi membagikan pengalamnya  sebagai seorang penulis dengan motto”Carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Semakin banyak ilmu, kita tak akan menyalahkan orang lain”. Motto  ini ketika di baca kelihatan sederhana tapi sulit dilaksanakan. Tapi kita harus belajar, belajar dan belajar agar kita dapat menghargai orang lain.

 

Kunci  Keberhasilan Seorang Penulis

1.    Menciptakan semangat

Artinya kita yang belajar menulis ingin menjadi penulis hendaknya mempunyai semangat, niat yang kuat agar kita dapat belajar menjadi penulis yang haus akan ilmu

2.    Motivasi yang tinggi

Motivasi dari diri sendiri sangat menunjang dalam keberhasilan seorang penulis. Sebesar apapun semangat dari luar, tidak aka nada artinya jika dalam diri kita tidak ada semangta

3.    Memiliki kemauan

Kemauan yang tinggi akan menentukan keberhasilan sebagai seorang penulis. Ia akan berusaha menyelipkan untuk menulis di balik kesibukannya

4.    Usaha

Usaha yang dimaksud di sini adalah selalu berusaha untuk belajar, menjadi lebih baik. Berusaha belajar menulis yang lebih baik, agar tulisannya menjadi renyah untuk dibaca. Semakin banyak berusaha untuk menuliskan apa yang ada dipikiran kita, maka menjadi penulis hebat mudah di capai

5.    Konsisten

Ajeg atau istiqomah dalam menulis. Sebagaimana motivasi Om jay “menulislah setiap hari. Buktikan apa yang terjadi”

6.    Berdoa

Setelah kita berikhtiar belajar menulis, memiliki motivasi dan selalu belajar untuk konsisten dalam menulis maka harus diimbangi dengan berdo’a kepada Allah SWT. Karean hanya dari-Nya kita memiliki motivasi, kelonggaran waktu, bimbingan, dan kemampuan dalam menulis.

7.    Menjadi anggota komunitas menulis

Ketika kita menjadi anggota komunitas atau kelompok menulis maka kita memiliki partner berdiskusi, mendapatkan teman yang se-visi. Kita bisa saling memberikan motivasi, memberikan semangat dan saling memberikan masukan dalam menulis. Seperti group menulis Om Jay yang selalu mengispirasi orang lain untuk menulis.

 

Bagaimana Cara Berlatih Menulis

Berlatih menulis hal yang tidak sulit, sebagaimana kita menulis status, atau membalas chat teman. Latihan menulis buku dapat diawali dengan cara menuliskan tulisan pendek, kegelisahan, sesuatu yang disukai atau hobi atau minat yang kita sukai. Menulislah apa yang kita sukai dan kita suka menuliskannya.

Menulislkan pengalaman atau keberhasilan, impian, inspirasi orang lain berdasarkan bacaan yang kita baca atau cerita orang lain. Tulisan dapat berupa opini satu paragraph, dua paragraph atau tiga paragraph. Kemudian hari berikutnya, bisa ditambah satu paragraph lagi. Hingga menemukan identitas menulis dan menemukan apa yang ingin disampaikan kedalam lembaran-lembaran yang akhirnya dapat menjadi tulisan atau naskah.

Jika latihan menulis secara khusus tidak nyaman, maka kita bisa belajar menulis sendiri. Keuntungan menulis sendiri memberikan kepuasan tersendiri. Jiwa di dalam diri lebih bebas, terhindar dari rasa ketakutan. Baik takut terhadap persaingan ataupun rasa takut adanya aturan baku dan ketat. Karena salah satu kunsi sukses menulis buku adalah mengabaikan segala aturan yang mengikat yang justru dapat membuat kita lemah atau melemahkan semangat.

Semangat dalam menuliskan kata demi kata sampai membentuk paragraph selama ide itu masih lancar tidak dapat dihambat. Kita tanamkan dalam diri ini bahwa menulis itu mudah, semudah update status. Misalnya, dari sebuah pengalaman. Apapun pengalaman pada hari ini dapat kita tulis. Gunakan teknologi untuk menyimpannya. Bisa laptop atau blog/face book.

Menulis mudah itu semudah kita mendeskripsikan apa yang kita lihat, apa yang dirasakan. Menulis itu tidak selalu muluk-muluk dan tidak serumit yang kita bayangkan. Menulis itu sesedrhana yang kita lihat,. Menariknya objek yang diperlihatkan hanya satu tapi setiap penulis mempunyai sudut pandang yang berbeda, inilah menariknya seorang penulis.

Apa masih menganggap menulis buku itu sulit? Menulislah semudah seperti update status, saat kita merasakan sesuatu maka kita membuat status baru. Begitu juga menulis buku, menulislah apa yang kita sukai, apa yang kita minati dan menulislah yang kita bisa. Berdasarkan apa yang kita lihat, dan berupa pengalaman kita sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAQWA

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI DAMASKUS

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3