TIADA KATA TERLAMBAT UNTUK MENJADI PENULIS
TIADA KATA TERLAMBAT UNTUK MENJADI PENULIS
Waktu : Rabu, 7 Oktober 2020
Resume ke 2
Pemateri : Mukminin,S.Pd.M.Pd
Moderator : Dra. Sugiastuti, M.Pd
Profil
Pemateri
Pada
malam hari ini rabu tanggal 7 Oktober 2020 tepat pukul 19.00 WIB kelas belajar menulis
on line via Whatapps dimulai. Pemateri malam ini adalah Pak Mukminin atau
dikenal dengan Cak Inin. Beliau lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2 IKIP
NEGERI Surabaya (sekarang UNESA) tahun 1987, lulus S1 IKIP PGRI TUBAN tahun
1998 dan lulus S2 pendiidkan bahasa Indonesia dari UNISDA tahun 2012.
Lebih
jelasnya profil beliau dapat diakses di https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Cak
inin bercerita sejak SMP beliau sudah suka menulis, setiap hari aktivitasnya
selalu ditulis dalam buku diary miliknya. Memasuki usia 54 tahun keinginnya
untuk menulis dan menerbitkan tulisannya semakin kuat. “Tiada Kata Terlambat
Untuk Menjadi Seorang Penulis” itulah kata – kata bijak yang disampaikannya di
awal kelas menulisnya. Beliau yakin di mana ada kemauan di situ ada jalan. Dan
Man Jadda Wa jadda (siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil). Pada malam
ini beliau akan bercerita pengalamnnya dalam menulis dan menerbitkan buku
bersama teman-teman dan Om Jay.
Awal
Mula Ingin Menulis
Bu
Emi Sudarwati salah satu guru berprestasi dan peraih INOBEL 2016 yang sudah
menerbitkan buku lebih dari 300 buah , adalah salah satu murid cak Inin. Ketika
bu Emi pulang dari haji, Cak inin ziarah haji dan silaturrohim ke kediaman bu
Emi di Bojonegoro. Bu Emi cerita banyak tentang kisahnya dalam menulis buku,
dan memberikan motivasi kepada gurunya waktu SMP ini, beliau yakin bahwa
gurunya mampu menulis dan menerbitkan buku. Akhirnya guru ini belajar dengan
muridnya yang sudah berhasil menerbitkan ratusan buku.
Untuk
meraih cita-citanya, Cak Inin mengikuti Workshop tentang penulisan buku pada
tanggal 8 Maret 2020 di TBK KHINANTHI dengan pemateri sekaligus pembimbingnya
adalah muridnya dulu. Tetapi beliau tidak malu bahkan motivasi untuk belajar
menulis semakin kuat dalam dirinya, akhirnya yang dinanti-nantikan lahir juga.
Buku solo 55 Pantun Nasihat yang diterbitkan klpk Majas Bojonegoro. Selain buku
solo cak inin juga menulis buku PBG
MEMBAHANA Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro penerbit Majas.
Semangat
menulisnya semakin kuat, haus akan ilmu tulis menulis buku mengantarkannya
bergabung dalam kelas menulis gratis lewat WAG bersama PGRI-Om jay. Beliau
bergabung di gelombang 8, yaitu 29 Maret 2020. Pada kuliah pertama ini beliau
bercerita bahwa setiap peserta harus mempunya blog, untuk memposting resume
kuliah menulis setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at. Cerita perjalanannya awal
mula menulis di abadikan dalam buku Nubar bersama bu Kanjeng dengan judul”Virus
Semangat Menulis Merasuk Jiwamu (hal.83)”.
Motivasi
Om Jay “Menulislah Setiap Hari. Buktikan Apa Yang Terjadi” memang sudah
dibuktikan Cak Inin, dirasakan olehnya. Apa lagi ketika beliau mendapat hadiah
sebagai 3 blogger dengan resume terbaik dan berhak mendapat buku dari penerbit
ANDI Jogja, semangat menulis semakin membara.
Adanya
wabah Covid-19 ini membawa banyak hikmah termasuk belajar menulis di masa
pandemic, da nada tulisannya yang termuat dalam buku “Menciptakan Pola
Pembelajaran yang Efektif di Rumah” buku kroyokan yang di terbitkan oleh Tata
Akbar Bandung.
Belajar
Menjadi Penerbit
Penulis
dan penerbit mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Dua kata yang
berbeda ini hidup saling membutuhkan, seorang penulis yang mempunyai naskah ia
membutuhkan teman untuk menerbitkan naskahnya. Sebaliknya penerbit juga
memerlukan naskah dari seorang penulis untuk diterbitkan.
Cak
inin menyadari hal ini, dari pengalamannnya belajar menulis dan menerbitkan
buku baik dari antologi siswanya maupun karyanya sendiri, akhirnya beliau
diajak kerjasama oleh percetakan ILALANG lamongan. Cak Inin mendirikan
penerbitan buku dengan nama “Kamila Press”.
Melalui
tangan dinginnya dalam mengelola percetakan membawa Cak Inin sukses menulis dan
menerbitkan buku. Ribuan buku ber ISBN sudah dikeluarkan oleh Kamila Press ini,
guru dari berbagai daerah sudah banyak dibantu olehnya untuk menerbitkan hasil
karyanya.
TIPS
Menulis dan Menerbitkan Buku Ala Cak Inin (NMATMI)
1.
NIAT
KUAT DAN NEKAD
(Nawaitu )
menulis itu berbagi ilmu dan pengalaman/menulis itu ibadah. Maka setiap
mengawali menulis, juga kita niat ibadah
2.
MENCARI
MENTOR
Carilah pembimbing
penulis sukses, kalau ingin sukses bergaullah dengan orang sukses (klau ingin
wangi bertemanlah dengan pedagang minyak wangi, biar ketularan wangi)
3.
ATM
(Amati, Titu, dan Manut)
Amati: Amati
penulis sukses/ mentor, bagaimana beliau menulis dan gaya penulisannya.
Tiru : Tiru
atau ikuti apa dan bagaimana yang dilakukan penulis sukses atau mentor. Tirulah
dalam arti meniru dengan memodifikasi. Judul boleh sama, isi dan penyampaian
pasti berbeda.
Manut : Ikuti
semua instruksi yang disarankan mentor, apa yang dilakukan mentor sampai jadi
seorang penulis sukses. Ikuti bagaimana cara mereka menerbitkan buku ke penerbit
baik minor maupun mayor
4.
ISTIQOMAH
Selalu
istiqomah atau konsisten dalam menulis. Untuk menulis setiap hari walaupun
hanya 3 paragraf, satu paragraf, satu puisi, satu kalimat ataupun hanya satu
kata bijak.
Pilihlah waktu
yang tepat sesuai kondisi masing-masing (bisa setelah sholat subuh, setelah
shalat tahajud, ataupun disela-sela kesibukan dan waktu istirahat.
Pesan
cak Inin untuk penulis pemula yaitu menulislah setiap hari, tidak usah takut
salah. Yang penting menulis terus selama masih ada ide. Setelah selesai barulah
kita edit.
Semoga kisah pengalaman cak Inin ini menjadi motivasi bagi kita
semua bahwa “Tiada Kata Terlambat untuk Menjadi Penulis Hebat” Semoga Cak Inin
sehat selalu dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Tidak ada kata terlambat untuk menjadi penulis, sangat menginspirasi judul ini. Terima kasih juga sudah menghadirkan tips - tips yang luar biasa pak. Sangat memotivasi saya, terutama poin pertama, NIAT dan NEKAT...
BalasHapusIringi dengan doa pasti bisa sukses. Tetap semangat pak Hanifah, mari beri inspirasi pada dunia lewat tulisan - tulisan inspirasi... salam hangat...