TEMAN DUNIA TETANGGA DI SURGA
TEMAN DI DUNIA TETANGGA DI SURGA
Kebijakan pemerintah tentang WFH dan BDR merupakan yang terbaik agar dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin berkembang. Bahhkan sampai sekarang virus ini masih bertengger di negeri tercinta. Tidak ada satupun yang mengetahui kapan wabah ini akan berakhir. Tapi saya yakin Allah memberikan banyak hikmah di balik wabah ini.
Work From Home (WFH) mengantarkan saya sering
membaca termasuk di medsos, salah satunya status teman masa berseragam putih
biru yang sampai sekarang masih ingat ketika dia berangkat ke sekolah dengan
sepedanya. Dia sekarang menjadi seorang guru inspiratif, guru dengan karyanya
yang menginspirasi, memberikan sugesti kepada orang lain, agar menjadi lebih
baik.
Tulisan-tulisan yang diposting di w.a ataupun di fb
selalu menginspirasi saya. Sebut saja namanya Farida ketika dia membimbing siswa untuk mengikuti lomba
ataupun postingannya tentang kegiatan menulis tak lupa beserta hasil
karyanya. Pada saat itu, tidak sengaja sambil rebahan di tempat tidur membaca
status w.a nya tentang buku yang telah dihasilkan. Saya beranikan untuk
mengomentari statusnya, dan mengucapkan selamat atas terbit buku solo-nya.
Tulisannya tambah bagus dan keren, sudah
selayaknya dapat penghargaan dari dinas terkait.
Melalui komunikasi maya lewat w.a saya diberi link WA
group tentang menulis. Link tautan ini di share setelah subuh, tapi saya baca
kira-kira dhuhur. Tautan yang telah dibagikan ini langsung saya klik bergabung,
dan Alhamdulillah saya diberi rejeki Alllah untuk tidak bergabung dulu, karena
groupnya sudah penuh. Ada rasa kecewa karena group menulisnya penuh. Selang dua
hari iseng-iseng saya menge-klik tautan yang kemarin saya terima. Sekali lagi
tautan kelompok menulis ini sudah penuh dan hati ini ikhlas belum bisa masuk
group menulis.
Disela-sela memberikan pembelajaran di rumah, untuk
yang ketiga kalinya iseng-iseng membaca tautan group menulis yang beberapa
minggu sudah penuh ini dan mencoba bergabung. Alhamdulillah setelah saya klik
bergabung, dan akhirnya bisa masuk group ini. Senang luar biasa sudah bisa
masuk group pertengahan 2020. Keinginan saya masuk komunitas menulis
tercapai juga dengan tujuan ingin belajar menulis dari nol. Pada WAG ini setiap
hari Senin, Rabu dan Jumat selalu ada pemateri yang didatangkan oleh panitia
(admin) untuk membagikan ilmunya pada anggota group yang rata-rata penulis
pemula. Belajar menulis ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun, tetapi ilmu
yang tularkan dari group ini luar biasa.
Pada awalnya masuk di group ini saya bingung, hampir
setiap hari ada postingan blog baru dari teman-teman yang sudah bergabung. Rasa
senang tak berbilang, sampai akhirnya kebingungan saya terjawab dengan
mengikuti belajar menulis on line ini kali pertama. Hampir dua bulan saya hanya
mengamati tulisan-tulisan yang diposting melayang-layang di dunia maya tulis
menulis. Ketika jadwal pemateri presentasi saya beberapa bulan hanya menyimak
saja, tanpa merangkum, hanya membaca postingan blog teman-teman di group. Sampai
akhirnya rasa haus untuk menulis ini hadir pada bulan agustus dengan ikut
menulis antologi tentang meningkatkan kreativitas siswa di sekolah dengan
mentor dari pemateri di group WAG ini.
Sejak ikut menulis pengalaman dalam meningkatkan
kreativitas siswa ini saya mulai senang dengan menulis, bukan berarti
sebelumnya tidak suka menulis. Tetapi semangat menulis menjadi meningkat
termasuk membaca buku. Webinar-webinar tentang menulis, tentang pegiat literasi
pada masa pandemi saya ikuti dengan tujuan ingin belajar menulis. Di group
menulis ini kita bersama-sama dengan peserta lain di seluruh nusantara belajar
dari awal. Setiap gelombang menulis ada 30 kali pertemuan, yang terdiri dari 20
kali materi menulis dan 10 kali materi motivasi baik dari guru-guru inspiratif
dari berbagai daerah, guru peraih INOBEL, ataupun motivator-motivator dari
nusantara.
Melalui group WAG menulis ini saya belajar membuat
blog, memposting resume materi yang diberikan setiap hari senin, rabu dan
jumat. Teman-teman peserta lain meninggalkan jejak di blog sebagai masukan,
komentar yang bersifat membangun. Setelah resume mencapai minimal duapuluh
materi dengan berbagai pengembangan, hasil resume dapat dikumpulkan ke editor
dan siap untuk diterbitkan, baik melalui penerbit minor atau ke penerbit mayor.
“Menulislah dengan hati, menulislah setiap hari dan
buktikan apa yang terjadi”, motivasi ini selalu terngiang di telinga dan di
hati saya. Penulis-penulis hebat yang mengisi materi selalu menularkan
virus-virus kepada peserta, agar setelah mengikuti kegiatan di group ini dapat
menghasilkan buku solo ber ISBN. Saya banyak belajar menulis di sini, mulai
menulis resume, menulis antologi dengan berbagai tema, dengan mentor
penulis-penulis hebat.
Guru inspiratif tahun 2020 memberikan motivasi, agar
kita selalu mendokumentasikan aktivitas di sekolah baik bersama siswa ataupun
dengan teman sejawat. Mengubah hasil penelitian (PTK, best practice, skripsi,
tesis ataupun disertasi) menjadi buku ber ISBN dijelaskan oleh pemateri secara
jelas dan gamblang. Bahkan ada diantara pemateri yang siap menjawab dan
menerima konsultasi menulis apabila peserta masih memerlukan penjelasan atau
pendampingan dalam menyelesaikan tulisannya. Beberapa pemateri dari penerbit
juga dihadirkan supaya peserta mengetahui bagaimana naskah atau tulisan yang
baik dan layak untuk diterbitkan. Menulis artikel di media cetak baik tingkat
kabupaten sampai nasional, dibagikan trik dan tips dalam menyusun buku
ber-ISBN.
Luar biasa dalam group ini, setiap peserta boleh
mengemukakan atau menanyakan apa saja berkaitan dengan kegiatan menulis,
pengajuan PAK, bagaimana
buku yang mendapatkan “poin” dan “koin”. Di sini kita saling menyapa,
mengenalkan tulisan, tulisan dalam bentuk apapun tidak ada yang menyalahkan,
bahkan selalu ada kata-kata motivasi yang menghiasi group.
Di masa pandemi group ini membawa pengaruh luar biasa bagi saya, adanya kebijakan wfh ini saya bisa belajar menulis,
termasuk anak-anak di rumah sangat tertarik mengikuti zoom meeting atau google
meet di acara menulis atau kegiatan webinar lainnya. Dia bercerita bahwa
sekolahnya orang dewasa (baca: ibu) sangat menyenangkan bisa tampil dilayar
laptop, ha...ha.... bisa saling menyapa ketemu dengan teman-temannya yang jauh dan tidak
harus naik bus. Ini menandakan bahwa di masa wabah mengandung banyak hikmah,
diantaranya menulis dan menerbitkan buku.
Kata demi kata, kalimat per kalimat yang saya
tuliskan di sini dalam rangka saya ingin belajar, sampai saat ini, ketika
cerita ini saya tulis, posisi masih belajar di group ini dan belum dinyatakan
lulus. Ada beberapa syarat untuk lulus di group menulis ini yaitu membuat
minimal dua puluh resume dari pemateri selama kurang lebih 2 bulan ini. Apa
bila resumenya belum mencapai dua puluh dapat mengikuti materi menulis di
gelombang berikutnya. Selain itu setiap resume harus diposting di blog pribadi
dan di share ke group, syarat yang terakhir adalah memiliki buku solo yang ber-ISBN
dengan tema bebas, baik buku yang berasal dari kumpulan resume dengan
pengembangannya, atau buku solo yang lainnya. Persyaratan terpenuhi segeralah
mengisi form (google form) untuk mengajukan sertifikat. Sertifikat belajar ini
tertulis 40 jam, yang artinya dapat digunakan sebagai salah satu syarat
mendapatkan poin dalam pengajuan PAK. Sertifikat ini sebagai hadiah atas semangat
peserta dalam belajr menulis dan menerbitkan buku.
Group Cakrawala Blogger Guru memberikan banyak inspirasi. Berbagai agenda kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi anggota. Diantaranya, Selasa berbagi, Kamis menulis, Sabtu blogging, dan aktivitas yang lainnya. Kisah-kisah inspiratif selalu dihadirkan untuk memberikan suntikan gizi literasi. Kita kenal di dunia maya, dengan semangat berbagi ilmu, belajar menulis tanpa pamprih. Tim group dengan ikhlas memberikan berbagai fasilitas, bebas menulis sesuai peraturan, dengan cerita penuh inspirasi.
Ilmu menulis yang disebarkan oleh para pegiat literasi ini semoga menjadi ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akherat. Pemateri dan seluruh admin dari seluruh gelombang semoga jerih payahnya dalam menggiatkan literasi kepada seluruh guru dan lapisan masyarakat menjadi amal jariyah, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Walaupun kita berteman di dunia maya lewat tulisan terpisah jarak, ruang dan waktu dapat saling memberikan motivasi. Menyebarkan virus-virus menulis
semoga barokah ilmu, rejeki dan jerih payahnya dapat ridho Allah dan disambut
di surga-Nya. Semoga kita yang berteman di dunia maya ini kelak akan bertetangga di surga-Nya Allah. Aamiin
Terima kasih
Luar biasa , Bu, tulisannya sangat inspiratif. Marilah kita senantiasa menjadi gelas kosong agar selalu bisa diisi ilmu setiap hari..
BalasHapusTerimakasih ambu tini
HapusAlhamdulillah...dapat asupan motivasi untuk bisa konsisten menulis. Pengalaman yang luar biasa ya Bu...😀
BalasHapusMantap artikelnya.....runtut seperti cerpen
BalasHapusTeman maya yang hebat..
BalasHapusAamiin atas doanya
Meskipun berteman di dunia maya semoga tetap saling memotivasi seperti ini. Terima kasih.
BalasHapusAamiin. Selamat bu yati. Bukunya segera terbit
HapusSangat menginspirasi bu..belajar tak kenal henti..smgt.
BalasHapusBunda... Trimks ilmunya keren.. Betul sekali dg adanya WFH dan BDR kita sebagai guru lebih banyak diam di rumah. Tetapi tugas kita tambah berat hrs memeriksa secara online. Belum pengiriman tugas kita batasi sampai jam 17.00. Tetapi masih ada yg mengirim jam 21.00/23.00/01.00 subuh...
BalasHapusIya bunda.
HapusAamiin. Semoga bisa terus bersama dalam persaudaraan.
BalasHapusAamiin... Salam Silaturahmi Bu
BalasHapusTerimakasih untuk tulisannya
Aamiin. Saya berharap persaudaraan kita di grup Lage langgeng dan bisa berlanjut hingga di surga.
BalasHapusLuar biasa, Teman di Dunia Tetangga di Surga.. tulisan yang menambah energi bagi pembacanya. Khususnya saya
BalasHapus