CINTAI PROFESI RAIH PRESTASI
CINTAI PROFESI RAIH PRESTASI
Kegiatan malam ini merupakan pertemuan yang ke 22.
Alhamdulillah..teman-teman peserta dan panitia (Tim OM Jay) tetap semangat
menebar virus-virus literasi tanpa henti, semoga selalu diberikan kesehatan
oleh Allah SWT.
Malam ini acara dimulai pukul 19.00 WIB dipimpin oleh moderator
terkenal, cantik lagi. Bunda Aam moderator beken ini memperkenalkan pemateri
pada malam hari ini, yaitu Bapak Dede Suryana, S.Pd.MM.
Profil
Pemateri
Nama lengkap beliau adalah Dede Suryana, S.Pd.MM , lahir di Garut
pada tanggal 08 Juli 1968. Pak Dede di kenal dengan nama Abah ini bertugas di
SDS Kemala Bhayangkari 1 Bandung (Jl. Palasari No 44 Bandung) dan tinggal di
Jl. Rajamatri Kaler No 25 . Beliau mengabdi sebagai guru cukup lama, yaitu 33
tahun.
Abah Dede Guru Inspiratif
Abah Dede seorang guru yang sangat mencintai profesinya. Beliau
mengabdikan diri sejak lulus SMA, jiwanya sudah terpanggil untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mengajar mulai dari
jenjang SMP, SD bahkan sekarang beliau diberi amanah mengajar di salah satu PT
di Bandung. Subhanallah. Luar biasa. Guru honorer yang mengabdi baru 34
tahun beliau menjelaskan. Dalam benak saya 34 tahun bukan usia yang muda lagi,
untuk sebuah pengabdian. Walaupun hanya seorang guru honorer beliau tetap
ikhlas mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak yang “istimewa” anak-anak yang
dapat memberikan banyak pelajaran bagi beliau.
Sebetulnya banyak profesi lain yang selalu hadir menghampiri
dirinya, tetapi beliau tetap ingin berjuang di jalur pendidikan, yaitu ingin
menjadi guru. Menurut beliau guru adalah profesi yang mulia, karena semua
profesi yang ada sekarang adalah sumbangsih dari guru. Pengabdian, keikhlasan
bapak/ibu guru dalam mengajar dan mencerdaskan anak didik inilah yang akan
melahirkan siswa-siwa hebat dengan profesi yang hebat pula.
Setiap yang kita lakukan baik di pendidikan maupun di luar
pendidikan harus kita laksanakan dengan penuh keikhlasan, tanpa pamrih. Kenapa?
Karena dengan rasa ikhlas dalam hati maka ketika kita melaksanakan sesuatu akan
lebih bermakna. Menurutnya Guru Now adalah guru yang harus nyaman didalam
zona ketidak nyamanan dan guru pembelajar yang tidak berkesudahan. Kalimat
ini memang betul beliau lakukan, terbukti beliau belajar dan lulus S1 pada usia
40 tahun (2014). Beliau tetap masih semangat untuk menuntut ilmu dan ingin
tetap lanjut ke S2, dan beliau berhasil lulus pasca pada usia setengah abad.
Kekuatan doa keluarga, siswa dan atas izin Allah semua dapat dilaluinya tanpa
mengeluh.
Kiprah beliau berjuang di jalur pendidikan inklusif ini
mengantarkan beliau mendapatkan bonus-bonus tak terduga, dipertemuan dengan
kejadian-kejadian misterius yang memudahkannya untuk mencapai mimpinya.
Semangat
yang dimiliki pak Dede ini tidak hanya semangat dalam mendidik siswa-siswa yang
istimewa. Sejak bertemu bersama Om Jay (Bapak Wijaya Kusuma) beliau tertarik
dalam kegiatan tulis menulis. Maka akhirnya beliau menuliskan pengalamannya
sebagai guru anak ABK. Judul Inobelnya “Pemberdayaan Tutor Sebaya Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa PDBK dalam Setting Inklusif” ini
berhasil meraih juara inobel tahun 2020.
Abah
Dede yakin siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan
jalannya. Hal ini juga terjadi pada dirinya, setiap akan mengikuti lomba, Allah
selalu memberikan jalan yang tak terduga.
Bekerjalah
dengan ikhlas, menulislah dengan hati itu motto beliau, walaupun guru honorer
bertahun-tahun tapi tetap ikhlas mengajar dan mendidik siswa-siswa istimewa.
Pesan
beliau kepada kita semua “Jangan pernah lelah belajar mencari ilmu karena
akan lebih lelah dan tersiksa pabila kita tidak berilmu”. “Mendidiklah
dengan penuh CINTA, Karena dengan CINTA niscaya akan memperoleh segalanya.
Teruslah berkarya, teruslah belajar, teruslah mencintai profesi kita dengan
penuh ikhlas.
Semoga
Abah sehat selalu. Doakan kami guru-guru Indonesia agar menjadi insan yang
selalu ikhlas dalam mendidik, selalu mencintai profesi ini. Semoga kita bisa
berkarya meraih prestasi dalam mendidik putra/putri Indonesia.
Prestasi Abah Dede
1.
Pemberdayaan
Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar PDBK pada Sekolah
Layanan Pendidikan Inklusi. (2019) Juara 2 lomba INOBEL Guru Pendidikan
Inklusif Nasional
2.
Model
implementasi Kurikulum pada sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif di kota
Bandung
3.
Berbagi
Membawa Rejeki Sang Guru Inspiratif (tahun 2020). Juara 2 Guru Inspiratif
Nasional
Luar biasa, tulisan yg simple penuh makna, terimakasih atas doanya, dan doa Abah selalu menyertai guru guru hebat Indonesia... Salam bloger dan literasi...
BalasHapusTerimakasih pak dede
HapusTetap semangat, mantap resumenya
BalasHapusTerimakasih bunda pipit yang kereen
HapusTulisannya Mantap.
BalasHapusSemangat Bapak, Salam Literasi.
Jadilah guru yg kepergiannya dirindukan, dan kehadirannya dinantikan oleh peserta didiknya...
BalasHapusMantuul...
BalasHapus