KIAT MENGUBAH RESUME MENJADI BUKU
KIAT MENGUBAH RESUME MENJADI BUKU
Waktu
: Senin, 25 Januari 2021
Materi
: Tehnik Membuat Resume Jadi Buku
Narasumber:
Aam Nurhasanah
Moderator
: Bambang Purwanto,S.Kom.Gr
Assalamualaikum.Wr.Wb
Salam sejahtera
bagi kita semua. Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kita kesehatan,
inayah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berjumpa lagi.
Pertemuan ke 10 ini semoga diijabah Allah dan di ridhoi-Nya. Aamiin. Tak terasa
malam ini sudah setengah perjalanan, semakin lama materi semakin mantap, dengan
pembicara yang tambah keren dan memotivasi. Semoga kita semua sehat selalu
Pertemuan kali
ini saya sudah siap bergabung sejak awal, pukul 19.00 WIB. Moderator yang akan
menemani belajar malam hari ini adalah seorang yang sudah kita kenal, selalu
konsisten dalam menulis, beliau juga seorang pendongeng, ya Mr. Bam.
Narasumber
hebat yang akan berbagi ilmu menulis kali ini mempunyai hobi membuat cilok buat
putri semata wayangnya, ha…ha…, saluuut bu. Seorang kepala sekolah dan blogger
inspiratif yang padat aktivitasnya, siapakah gerangan? Insyaallah semua kenal,
beliau adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Ibu satu anak ini awalnya bergabung dengan kelas belajar PGRI di gelombang 8 bersama Mr. Bam sang ketua kelas. Bu Nora, Cak Inin dan penulis-penulis hebat yang lainnya. Karena kurang fokus akhirnya tertinggal dengan teman sekelasnya dan semangatnya kembali muncul dan mengikuti kelas gelombang 12. Alhamdulillah atas semangat dan ketekukannya beliau dapat lulus digelombang 12. Setelah berhasil lulus sekaligus langsung bergabung di Tim Om Jay sebagai kontributor bertugas sebagai moderator. Karirnya dibidang menulis semakin melonjak secara pasti. Setelah buku solo pertama (hasil resume yang dibukukan) dengan judul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" nama beliau semakin mengudara.
Selain sebagai moderator yang ikhlas dibayar 2 M, he....he... (Makasih.., Makasih..) ini juga sebagai kurator buku antologi dibawah bimbingan ibu Kanjeng. Blogger sekaligus kepala sekolah mempunyai aktivitas yang padat, tetapi beliau tetap membimbing peserta belajar menulis yang masih memerlukannya. Atas ketekunan dan semangatnya ini editor penerbit TATA AKBAR memberikan apresiasi kepadanya. Diberikan bonus biaya penerbitan buku solo kedua, senang luar biasa, akhirnya buku solo ke-2 dengan judul "Menjadi Moderator Hebat" terbit dengan gratis. Alhamdulillah...luar biasa.
Beliau seorang
ibu yang sabar, kreatif dan sahabat yang penuh inspirasi. Walaupun tidak pernah
ketemu saya, tapi beliau membimbing kita dengan penuh keikhlasan. Ada
pengalaman menarik saya dengan bu Aam. Saya pernah mendapatkan hadiah buku
gratis dari beliau ketika ada bedah buku YPTD, kebetulan beliau sebagai
moderator. Dan berbagi bukunya yang baru saja terbit dari Gemala (kumpulan
resume). Beliau juga pernah membimbing saya ketika saya belum paham tentang
M365 saat mengikuti pelatihan. Waaah pokoknya luar biasa sumbangsihnya dalam
memotivasi teman-teman. Good Job bu Aam.
Tema malam hari
ini “Teknik Membuat Resume menjadi Buku”. Tema ini sangatlah menarik, karena
seluruh peserta yang mengikuti kelas belajar menulis Online WAG ini diharapkan
meresume materi setiap tatapmuka. PGRI mengeluarkan sertifikat pelatihan jika
peserta berhasil mengumpulkan minimal 20 resume dan memiliki buku solo berISBN.
Jika dua syarat ini terpenuhi, maka langkah selanjutnya mengajukan karya ini
kepada Tim PGRI. Agar sertifikat belajar 40 Jam segera dikirim melalui e mail.
Kumpulan resume
belajar ini merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk disusun menjadi
buku yang layak dibaca dan diterbitkan. Kumpulan resume yang lengkap dapat
diajukan ke penertbit baik indie maupun mayor dengan buku ber-ISBN.
Pertemuan malam
ini memberikan solusi pada peserta agar kumpulan resumenya dapat diubah menjadi
buku ISBN. Bagaimana caranya? Ibu Aam Nurhasanah memberikan kiat-kiat khusus
agar kumpulan resume dapat diubah menjadi buku.
1.
Mengumpulkan
resume dalam satu file word.
Selesai belajar
menulis enaknya materi langsung di buat resumenya, agar kita ingat apa saja
yang dikaji pada malam ini. Mengapa ditulis di word? Agar menulis kita tidak
tergantung pada internet. Jika kita menulis langsung diblog dibutuhkan jaringan
internet yang stabil. Selain itu ada keuntungan tersendiri apabila hasil resume
diketik di word maka memudahkan kita dalam menyusun naskah menjadi buku.
2.
Menentukan
tema.
Tema merupakan
ide pokok baik dalam menulis fiksi maupun non fiksi, termasuk dalam menyusun
resume menjadi buku. Hal ini bertujuan agar dalam menyusun resume lebih terarah
dan tertata tidak keluar dari konten yang diharapkan. Dalam langkah ini yang
harus dilakukan adalah memilah-milah materi resume yang kira-kira memiliki tema
yang sama untuk kemudian digabung dalam satu bab. Misalnya pada minggu kemarin
ada tema tentang cara menerbitkan buku di penerbit Indie (gemala, oase, kamila
press, YPTD) dan penerbit Mayor. Maka bisa disusun dalam 2 bab, yaitu yang
pertama bab penerbit indie dan yang kedua trik lolos di penerbit Mayor,
misalnya.
3.
Kiat
selanjutnya adalah menyusun TOC (Table Of Content) atau dikenal daftar
isi.
Daftar isi
dapat di susun berdasarkan tema yang sudah ditentukan pada kiat kedua di atas.
Sebagai contohnya: bab pertama berisi tentang motivasi menulis sebagaimana buku
hasil resume narasumber. Pada bagian ini bu aam menuliskan tentang kisah perjalanannya
belajar menulis, yang awalnya dikira menulis itu sulit ternyata setelah
bergabung d group ini menulis menjadi hal yang mudah.
4.
Mengembangkan
TOC.
Setelah
menyusun daftar isi/TOC maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan menjadi
tulisan agar menjadi pembahasan yang rinci detil dan mendalam. Hasil resume
dapat ditulis kembali dan dikembangkan sesuai karateristik kita masing-masing.
Dapat juga disertai pengalaman pribadi kita ketika kita menyusun hasil resume
menjadi buku. Supaya hasil resume ini enak dibaca maka, setelah ditulis
sering-seringlah dibaca-baca agar bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami
pembaca. Teruslah menulis selama ide itu muncul, tidak usah berpikir ada kata
atau kalimat yang salah. Editing dapat dilakukan setelah tulisannya selesai.
5.
Melakukan
Review dan Revisi naskah ( 2R)
Tahapan ini
dilakukan apabila naskah hasil resume sudah selesai ditulis. Setelah itu
dibaca-baca lagi, jika ada yang masih belum sesuai atau salah dapat diedit atau
ditulis lagi agar menjadi naskah yang layak. Selain itu tulisan diedit dan
disesuaikan dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang baik dan
benar. Menyusun tulisan yang sesuai PUEBI tidaklah mudah. Diperlukan semangat, kerjakeras
dan pantang menyerah dalam merevisi materi resume. Langkah ini penting
dilakukan agar dapat meminimalisir kesalahan dan penulisan yang tidak sesuai
dengan EYD.
6.
Menyusun
sinopsis
Pada tahap ini
penulis menyusun sinopsis atau gambaran umum isi buku yang sedang ditulis.
Tahapan ini dilakukan jika naskah tulisan kita sudah selesai dan naskah sudah
siap terbit. Sinopsis berisi tentang gambaran tentang buku yang sedang kita
garap ini. Tahap ini penting dilakukan agar buku yang kita tulis layak untuk
djual atau dihadiahkan.
7.
Tahap
berikutnya adalah mengirim naskah hasil resume dikirim ke penerbit.
Tulisan yang
sudah sesuai dengan aturan maka naskah dapat dikirim ke teman setelah
dieditori. Setelah selesai dibaca dan ditelaah oleh editor andal, maka naskah
siap dikirim ke penerbit.
Tujuh kiat untuk menerbitkan buku solo
ber-ISBN mudah untuk kita pahami bersama, agar setelah meresume minimal 20,
maka naskah dapat diterbitkan dalam sebuah buku. Aamiin
Tak terasa
pertemuan malam ini sudah berada diujung acara. Pada malam hari ini kegiatan
ditutup pukul 21.30 WIB. Saya tunggu untuk materi selanjutnya bu aam…..semoga
sehat selalu.
Hasil karya bu Aam sang blogger inspiratif
salam literasi,
Semoga sehat selalu
Komentar
Posting Komentar