KUNCI SUKSES MENULIS

 KUNCI SUKSES MENULIS 


Waktu : Senin, 29 Maret 2021

Materi : Kunci Sukses Menulis

Narasumber: Dr. Ngainun Naim,M.HI

Moderator :  Aam Nurhasanah,S.Pd


Assalamualaikum Wr.Wb

Selamat malam teman-teman semua, semoga kita sehat selalu. Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kenikmatan kepada saya dan keluarga, sehingga dapat mengikuti kembali kuliah belajar menulis WAG PGRI on line ini.

Rintik hujan yang mengiringi belajar menulis tidak menghalangi saya untuk mengikuti aktivitas ini. Tak terasa belajar menulis gelombang 17 ini hampir selesai dan sudah dibuka pendaftaran gelombang 18. Alhamdulillah,,ditengah kesibukan mengurus keluarga, daring siswa dan anak-anak sendiri, saya masih diberi kesempatan untuk belajar.

Rasa bahagia tak terkira, setelah satu minggu ini berkutat dengan mengisi data kepegawaian on line (SIMPEG) yang cukup menyita banyak waktu. Mengapa? Karena data pendidikan dari SD semua diupload di aplikasi BKD ini. Alahamdulillah…lancar tanpa halangan yang berart.

Materi belajar menulis pada malam ke 37 ini mengambil tema”Kunci Sukses Menulis”yang akan disampaikan oleh seorang dosen, pegiat literasi yaitu Bapak DR. Ngainun Naim, MH.I. Moderator yang bertugas cukup kece, kereen dan mantap ae…sang juara blog yaitu ibu Aam Nurhasanah dari Lebak. He…he…, semangat yang teman-teman. Kalimat yang selalu memotivasi peserta selalu dilontarkan oleh sang moderator andal ini. Sebagai bukti cinta kasihnya kepada teman-teman yang sedang belajar  menulis.

Beliau seorang dosen tetapi juga aktif dalam gerakan literasi, baik dikampus maupun dilingkungan sekitarnya, termasuk mengasuh belajar menulis di group tulungagung.

https://ngainun-naim.blogspot.com/  blog ini merupakan bukti kegiatan menulis beliau. Menulislah seperti engkau bernafas, menulislah sebagaimana kamu mengupdate status sebagaimana yang diungkapkan oleh pemater-pemateri di kelas ini sebelumnya. Tetapi ketika saya jalani ternyata sangat berat. Menulis setiap hari merupakan keinginan saya, tetapi masih selalu ada saja yang menjadi hambatan. Hambatan terbesar yang saya rasakan adalah MALAS. Merasa sibuk, merasa tidak ada waktu untuk menulis merupakan alasan-alasan yang seharusnya tidak ada. Mengapa? Karena menulis merupakan suatu kebutuhan kita, apalagi seorang guru. Guru sudah seharusnya sudah terbiasa untuk menulis, menulis apa yang sudah dikerjakan, dan mengerjakan sesuatu yang sudah kita tulis. Sepertinya mudah bukan? Tetapi ketika dilapangan, dikehidupan nyata bagi saya masih berat. He…he… semoga lambat laun menulis akan menjadi suatu kebiasaan di diri saya pribadi. Aamiin.

Materi sukses menulis malam hari ini kereen. Mengapa? Banyak hal yang disampaikan oleh bapak Ngainun Naim, diantaranya, agar kita sukses menulis maka ada KUNCI –nya.

Tema malam hari ini sangat menarik bagi kita semua, terutama saya. Pak Naim memaknai “kunci” sebagai alat yang berfungsi untuk membuka. Membuka apa? Membuka pintu untuk menulis. Seharusnya kita semua dalam group menulis merasa bersyukur karena memiliki kunci atau alat untuk menulis. Seorang dosen dan juga pegiat literasi ini juga baru saja menerbitkan buku tentang seluk beluk menulis. Penulis lebih dari 27 buku ini memberikan semangat kepada peserta agar sukses menulis. Di masa pandemi seperti ini banyak waktu luang yang menanti kita untuk dimanfaatkan. Menulis bagi guru merupakan suatu keharusan dan harus dibiasakan.

Kunci sukses menulis menurut pak Ngainun Naim

1.      1. Motivasi internal dan Eksternal

Motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Sedangkan motivasi eksternal berasal dari luar diri kita. Kedua motivasi ini sangat mempengaruhi kita dalam menyelesaikan tulisan

Motivasi internal yang berasal dari diri kita dapat membuat tulisan kita menjadi kokoh. Mitivasi diri ini dapat membangun kebiasaan-kebiasaan menulis yang akhirnya dapat menjadi brand dari diri kita. Karir kita bias menjadi lancar dengan banyak menulis

2.     2.  Motivasi Menulis adalah anugerah

Menulis merupakan anugerah dari Allah yang harus kita syukuri. Menulis dimulai dari hal-hal yang sederhana yang ada disekitar kita. Menulis dari sesuatu yang kita lakukan, dan melakukan sesuatu dari yang kita tulis. Menulis tidak dapat dilakukan oleh semua orang, karena itu ketika kita bias menuliskan sesuatu maka merupakan anugerah yang harus selalu dipupuk dan dikembangka.

Potensi yang ada di diri kita ini harus kita rawat dengan baik dengan membiasakan menulis. Sebagaimana Om Jay berpesan menulislah setiap hari buktikan apa yang terjadi. Tetaplah menulis sebagaimana detak jam dinding selalu bordering, dilihat maupun tidak tetap mengeluarkan detak. Begitulah menulis, kata Beliau.



3.      3. Motivasi menulis memberikan banyak keajaiban

Menulislah setiap hari dengan ikhlas sebagaimana kita bernafas. Rutinitas kegiatan menulis yang dilakukan secara konsisten atau istiqomah maka Allah akan memberikan banyak keajaiban. He..he.. keajaiban seperti apa? Om Jay misalnya melalui tulisannya beliau bias belajar di luar negeri (di Cina). Sebagaiman Pak Naim, beliau dapat belajar di Brunai Darussalam karena tulisan beliau. Misalnya kita menulis setiap hari diposting di blog, kemudian diedit dan dibukukan ber-ISBN, maka secara otomatis dapat menambah point kenaikan pangkat dan menambah koin (pendapatan). Kedua ini merupakan bonus yang akan diberikan Allah kepada seseorang yang secara konsisten, tekun dalam melaksanakan sesuatu. 



4.      4. Motivasi tidak Pantang Menyerah

Dalam Islam kita dilarang untuk menyerah kepada keadaan, dan diperintahkan untuk selalu berusaha dan berikhtiar. Sebagai contoh jika kita menulis baru mendapatkan dua halaman, ternyata ditengah perjalanan ide buntu, dan kita menyerah. Maka kita akan rugi karena menyerah . Bagaimana supaya ide tidak buntu? Maka kita bias keluar rumah menyaksikan pepohonan, refresing dengan keluarga. Setelah itu bias melanjutkan untuk menulis lagi. Jika kita berhenti ditempat maka rasa malas akan mengunci kita untuk berkarya.

Kesulitan dalam menulis, bingung tentang apa yang akan disampaikan merupakan yang yang biasa terjadi di penulis pemula. Adanya pelatihan menulis, webinar teknis kepenulisan dan forum-forum diskusi maka dapat memecah kebuntuan dalam menuliskan ide-ide. Di balik kesulitan aka nada jalan menuju kemudahan, jangan berhenti menulis.

5.      5. Motivasi berjejaring

Keaktifan penulis dalam membangun jaringan dan silaturrohim dengan penulis lain, merupakan hal yang penting. Mengapa? Agar kita mempunyai teman untuk berdiskusi, mengembangkan pengetahuan dalam menulis. Mengikuti komunitas menulis, tekun mengikuti kegiatan kepelatihan dapat membantu penulis pemula untuk membangun jaringan penulis.

Seorang penulis pemula yang mengikuti pelatihan akan dikenalkan dengan penerbit, baik penerbit indie maupun major. Adanya jejaring social dengan berbagai penerbit akan memotivasi penulis untuk rajin menulis. Misalnya jika kita menulis kemudian kita kirim ke penerbit dan diterima oleh penerbit. Hadiah yang luar biasa, rasa senang adanya buku ber-ISBN dating dan terpampang di rak buku.

6.      6. Motivasi menulis yang sebanyak-banyaknya

Penulis yang ahli akan menulis sampai 10 ribu jam. Menulis setiap hari akan menambah kebiasaan menulis. Menulis akan menjadi kebutuhan bagi penulis. Jika kita konsisten menulis mulai dari yang sederhana yang ada disekitar kita. Rutinitas menulis akan membawa kita menuju kesuksesan.

 Enam kunci sukses menulis ini semoga menjadi spirit bagi saya, agar kita selalu menulis dan berkarya. Terimakasih bapak Ngainun Naim atas materinya pada malam hari ini. Semoga lancar dan sukses selalu..


Salam literasi

Semoga sehat selalu

Wassalam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAQWA

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI DAMASKUS

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3