IDE KREATIF DALAM MENULIS
IDE KREATIF DALAM MENULIS
Waktu
: Senin, 3 Februari 2021
Materi
: Ide Dalam Menulis
Narasumber:
Agus Sampuna,
Moderator
: Bambang Purwanto, S.Pd.Gr
Assalamulaikum
Alhamdulillah…puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan sehingga dapat
hadir di kelas belajar ini. Allah meninggikan derajat orang yang berilmu dan
beriman. Oleh karena itu ada kewajiban bagi ummat Islam untuk menuntut ilmu.
Sebagaimana arti dari sebuah hadist “Menuntut ilmu itu wajib bagi seorang
muslim” selain itu ada yang yang artinya” Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan
sampai ke liang lahat”. Kedua hadist ini pada dasarnya kita sebagai ummat Islam
diwajibkan menuntut ilmu baik ilmu umum maupun ilmu agama. Menuntut ilmu juga
harus dilakukan sepanjang hayat, jadi ketika bapak/ibu Guru belajar menulis di
usia yang tidak lagi muda, ini juga merupakan keharusan dalam Islam.
Pertemuan malam ini ke 14 di gelombang ini dengan tema “Ide Dalam Menulis”. Moderator kereen yang mendampingi beliau adalah bapak Bambang Purwanto. Tema yang sangat saya dan peserta harapkan. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sebetulnya pengen menulis, tapi ketika didepan komputer apa yang akan saya tuliskan?hilang entah kemana? Mau menulis tentang apa ya? Blank? He…wkk. Saya juga tidak tahu mengapa terjadi seperti ini. Adanya tema ini semoga dapat menjadi spirit dalam diri saya agar tidak buntu dalam menulis. Aaamiin.
Profil Singkat pemateri
Nama lengkap beliau
adalah Bapak Agus Sampurno. Saat ini menjabat sebagai Education specialist
sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowoko Sulawesi Selatan. Sebelumnya dari
tahun 2015 sampai Oktober 2020 beliau adalah konsultan sekolah dan project
leader pada putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta
(tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.
Pengalaman
dalam bidang pendidikan beliau adalah sebagai pengelola sekolah dan mengajar
menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah sebelumnya
selama 13 tahun menjadi coordinator kurikulum di Global Jaya Internasional
School Jakarta. Wooww..pengalaman yang luar biasa, semoga kita semua dapat
menjadikan sepak terjang beliau sebagai contoh dalam memajukan pendidikan dilembaga
masing-masing.
Pada malam ini, belajar menulis mengambil tema Ide dalam menulis. Ide atau gagasan dalam menulis sangatlah penting. Ibarat tanaman, Ide adalah benih yang apabila diperlakukan dengan khusus, disiram, dipupuk maka benih ini akan tumbuh dengan baik. Bagaimana dengan Ide? Ide dapat muncul kapan saja, dimana saja dalam keadaan apa saja. Tetapi ide ini akan hilang, tak berbekas jika tidak dikembangkan, maka harus dipupuk dengan bahan bacaan yang mendukung, dituliskan, agar idenya tidak hilang.
Pak Agus mengatakan bahwa “90% ide tulisan muncul ketika Anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan Anda. 10% keberhasilan menulis mengenai seberapa anda konsisten dalam menulis”. Ide- ide terkadang muncul ketika kita sedang sendirian, atau dalam keramaian, kondisi sedih ataupun senang. Artinya ketika ide itu muncul langsung ditulis, boleh dicoretan (note) ataupun di hp atau laptop. Ditulis semampunya, tidak perlu diedit terlebih dahulu. Yang terpenting ditulis, ditulis dan ditulis, tentang membaca hasil tulisan bisa belakangan sambil proses edit. Hal ini bertujuan agar ide-ide yang muncul tidak hilang.
Ada beberapa prinsip dalam menenukan Ide dalam Menulis.
1.
Tidak
peduli akan komentar orang lain tentang tulisan kita
90%
ide tulisan muncul ketika Anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan
mengenai tulisan Anda. 10% keberhasilan menulis mengenai seberapa anda
konsisten dalam menulis” Di sini bukan berarti kita tidak menerima kritik dari
orang lain lho. Masukan kritik yang bersifat produktif dan membangun tulisan
kita bisa kita terima. Komentar orang yang asal-asalan yang hanya merusak
ide-ide atau tulisan kita tidak perlu dipedulikan, mengapa? Karena bisa menjadi
kendala kita dalam menuangkan ide-ide dalam menulis. Sebagai penulis, apalagi
masih pemula mental baja harus tertanam di dalam hati agar komentar dari
oranglain tidak menyurutkan semangat kita untuk belajar dan menulis. “Mencoba
untuk menulis” merupakan hal yang luar biasa, dibandingkan orang berkomentar
tetapi tidak pernah mempunyai karya.
Pada
saat ini jamannya praktisi bukan ahli. Artinya seorang ahli akan membantai
tulisan kita sedemikian rupa karena meninjau dari sisi teori. Sedangkan
praktisi akan mengkritik dengan caranya sendiri karena ia tahu bagaimana cara
berjuang untuk mencapai posisi yang anda raih sekarang. Maka bolehlah menerima
kritik yang bersifat produktif. OK
2.
Menulislah
dengan Hati, Mengeditlah dengan pikiran
3.
Hambatan
penulis terjadi ketika ia terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis
4.
Mengedit
sebuah tulisan
Mengedit
artinya membaca kembali hasil tulisan kita, memperbaiki yang memerlukan
perbaikan. Point ini merupakan upaya pembersihan dan akan terasa membosankan
serta bisa juga membuat kita pusing, frustasi bahkan mengalami kebuntuan.
Intinya proses editing adalah mengedit tulisan yang masih perlu dan berguna
tetap dipertahankan, dan yang tidak berguna harus dibuang jauh-jauh.
5.
Penuhilah
prinsip-prinsip menulis
a.
Sederhanakan
pesan anda
b. Buatlah
tulisan anda menyenangkan, menyedihkan, menegangkan, menakutkan ataukah
mendidik
c. Buatlah
tulisan anda supaya menarik sehingga seseorang pasti akan gila ketika tidak
membaca tulisan anda
6.
Menulislah
dengan baik, artinya menulislah dengan berpikir baik (positif)
Jika
kita tidak dapat menulis dengan baik, maka kita tidak dapat berpikir dengan
baik. Tetapi menulis hanyalah langkah pertama. Menulis ulang jua penting. Dan …apa
itu menulis ulang? Menulis ulang adalah memikirkan ulang ide tulisan anda
(David Perel)
7.
Tulisan
awal anda seperti air kotor, tetapi semakin banyak anda menulis maka semakain
bersih “air kreatif” anda akan mengalir
8.
Pisahkan
antar kegiatan menulis dengan mencari ide.
Carilah
ide dan buatlah daftar kumpulan ide. Barulah satu persatu ide kita tuliskan
9.
Kegiatan
mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis itu sendiri.
Jika
anda membaca tulisan di blog yang mentah itu berarti nafsu si penulis hanya
menerbitkan (memposting) dan bukan mempersembahkan pikiran dalam tulisan yang
terbaik
10.
Membuat
judul tulisan yang menarik.
Judul
tulisan merupakan seni, maka seringlah berlatih membuat judul tulisan agar
menarik.
11.
Konsisten
dalam menulis
Konsistenlah
dalam menulis, karena kita akan menemukan jati diri sebagai penulis, jika kita
secara konsisten dan istiqomah dalam menulis.
12.
Jangan
pernah berpikir, bahwa kita bisa menemukan Ide sendiri.
Lakukan
ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) secara terus menerus, dengan membaca tulisan
orang lain dapat memunculkan ide kreatif. Penyakit seorang penulis adalah
memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk diri sendiri, akibatnya justru
malah tidak akan pernah menulis dan berkarya. Saling silaturrohim dengan
membaca karya orang lain juga dibutuhkan dalam menulis. “Nothing new under the
sun’s artinya tidak ada didunia ini yang sama persis. Oleh karena itu agar
tulisan kita tidak sama dengan orang lain, maka sering-seringlah membaca, agar
kemampuan berbahasa dan diksi kita semakin terasah.
13.
Menjadilah
sosok penulis yang unik
Artinya
penulis diinternet atau medsos harus memiliki ciri khas atau brand diri. Agar
kita berbeda dengan orang lain. Carilah keunikan yang ada didalam diri kita
agar kita punya brand tersendiri. Jika sudah memiliki brand maka lanjutkanlah
dengan berbagi dengan orang lain. Ketika kita senang berbagi pengetahuan dengan
orang lain maka ilmu kita akan semakin bertambah dan berkembang dengan baik.
Semakin
banyak membaca maka dapat menciptakan brand atau ciri khas kita. Bagaimana
caranya? Kita boleh mencontoh gaya penulis terkenal yang kita sukai, maka kita
bisa mencntoh gaya penulisannya. Semakin sering kita melakukan riset terhadap
buku atau hasil tulisan oraang lain, maka akan semakin tampak cirikhas kita
sebagai penulis. Akhirnya akan melahirkan brand atau keunikan tersendiri yang
berbeda dengan gaya tulisan orang lain. Siip
Bagaimana Cara membuat Judul Yang Baik
5
Persuasive Word That Controls Minds
1.
You
(Anda)
2.
Free
(Bebas atau Gratis)
3.
New
(Baru atau Terkini)
4.
Now
(Sekarang)
5.
Secret
(Rahasia)
Gunakanlah
kata-kata pilihan di atas, agar judul menjadi menarik. Sebagai contoh misalnya :
1.
Tips
bagi anda guru kreatif dalam menaklukan kelas PJJ
2.
Gratis
untuk anda, resep membuat video pembelajaran yang memukau siswa
3.
Aplikasi
terkini pembelajaran PJJ
4.
Temukan
sekarang 10 penyebab murid malas saat PJJ
5.
Tujuh
Rahasia guru yang dirindukan Siswa saat PJJ
Luar biasa materi malam hari ini, menulislah setiap hari. Menulis
yang dilakukan secara rutin secara otomatis mengasah kemampuan menulis. Semakin
sering digunakan maka semakin tajam pikiran kita dalam menemukan ide. Ide yang
terlahir dari pikiran yang sedang baik akan menghasilkan tulisan yang renyah,
mengalir seperti air jernih dan selalu mengalir. Kalimat penutup yang menginspirasi.
Semoga saya dan peserta kelas belajar tetap konsisten dalam menulis. Mohon maaf
dan terimakasih.
Salam literasi
Semoga sehat selalu
Wassalam
Komentar
Posting Komentar