SEMANGAT MENULIS DAN BERBAGI

 

SEMANGAT MENULIS DAN BERBAGI


Waktu : Jumat, 29  Januari 2021

Materi : Menulis dan Berbagi

Narasumber: Yulius Roma, S.Pd

Moderator : Aam Nurhasanah S.Pd


Assalamualaikum.Wr.Wb

Hujan deras mengguyur kota Gresik malam ini, tidak menyurutkan semangat untuk belajar menulis di group PGRI. Alhamdulillah atas rahmat Allah saya dan keluarga dibberikan kenikmatan dan kesempatan sehingga bisa bertemu dan belajar diforum ini.

Pada malam ini kebetulan pertemuan ke-12 dihadirkan dari jauuh, luar pulau, muda dan berprestasi. Beliau adalah Bapak Yulius Roma dari tana Toraja. Dengan moderator andal kita ibu aam nurhasanah, S.Pd

Bapak Yulius Roma Patandean, lahir 6 Juli 1988 alumni kelas menulis gelombang 8 yang bukunya sudah tembus penerbit mayor Andi Yk (2 buku). Aam kenal sejak digelombang 8.

Profil beliau dapat dibaca di https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Beliau bercerita waktu mengikuti belajar juga belum tahu seluk beluk dan  bagaimana cara menulis. Sejak mengikuti pelatihan di sini beliau mulai dapat menulis sesuai dengan kaidah menulis. Bahkan sudah ada 2 bukunya yang terbit dipenerbit Andi Yogyakarta, yang berjudul “Digital Transformation” menyusul buku kedua berjudul “Flipped Classroom” dengan berkolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit.



Selain itu ada buku solo yang diterbitkan dari penerbit indie dengan judul “Guru Menulis Guru Berkarya” merupakan buku hasil resume belajar menulis digelombang 8. Buku selanjutnya buku “Tetesan Di Ujung Pena” adalah kumpulan puisi yang ditulis di bulan September-Desember 2020.

selain buku solo, juga ada beberapa buku antologi diantaranya,



Setiap manusia memiliki kemampuan untuk belajar, baik membaca maupun menulis. Bagi penulis pemula, hasil resume yang disusun setiap ada pertemuan belajar setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at . Ketentuan membuat resume anggaplah sebagai media belajar menulis. Walupun awalnya seperti wajib dilakukan, tapi lambat laun akan tertanam dihati kita, bahwa menulis itu suatu kebutuhan. Resume merupakan salah satu menulis yang mudah, karena kontennya sudah siap dari pemateri. Peserta tinggal mengolah dan mengembangkan agar bahasanya enak, dan mantap. Buku ber-ISBN merupakan mahkota sebagai seorang penulis. Adanya buku ber-ISBN kita tercatat di Perpusnas kalau kita sudah pernah menerbitkan buku. Anaka cucu kita bisa mengakses judul buku yang kita tulis. Inilah hebatnya penulis, walaupun sudah wafat, tapi hasil tulisannya akan tersimpan dan dapat dibaca oleh anak cucu dimasa mendatang.

Mengapa menulis harus berbagi? Sebagaimana tema pada malam hari ini.

1.      Ketika kita menulis maka kita secara otomatis telah membagiakan pengetahuan kita kepada orang lain, melalui tulisan atau naskah.

2.      Tulisan hasil karya dapat memotivasi oranglain yang membaca

3.      Pak Yulius membagikan tulisannya lewat blog atau medsos yang lain dengan tujuan ingin berbagi dan saling memberi motivasi dengan sesame

Kemendikbud pada masa sekarang menyediakan laman guruberbagi.kemdikbud.go.id.

Pak yulius bercerita ada 2 artikel beliau yang ditulis di kemdikbud berbagi, yaitu https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pjj-dengan-perpaduan-kelas-virtual-4-plus-1 yang kedua, https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/belajar-efektif-dari-rumah-di-masa-darurat-covid-19/

Dengan memposting tulisan di laman kemdikbud berbagi, maka tulisan kita dapat dibaca seluruh guru dipenjuru nusantara. Dengan berbagi ini juga dapat membantu dan mendukung proses pembelajaran PJJ secara virtual.

Langkah selanjutnya, Pak Yulius berbagi semangat, motivasi dan mengajak rekan-rekan sejawat untuk mau menulis. Mengajak menulis puisi antologi, tetapi saya harus memberikan contoh dahulu agat teman-teman tertarik menulis. Sebagai contoh menulis puisi 3 orang. Maka pak yulius nulis dan mengedit, sedangkan teman yang lain hanya menulis puisi. Teknik ini akhirnya membuahkan hasil buku dengan judul “Merajut Asa di Badai Corona” dengan kata pengantar dari Prof Eko. Sungguh luar biasa respon teman-teman sejawat, bahkan buku ini dapat digunakan menambah nilai PAK bagi ASN.

Apa yang kita miliki bukan hanya milik kita semata, tetapi ada pihak lain yang berhak atas pengetahuan kita. Berbagi tidak akan mengurangi, berbagi tidak akan merugi. Dengan berbagi Allah akan menambahkan nikmat yang lebih besar. Sebagaimana Rasulullah membimbing kita untuk selalu berbagi baik dalam keadaan sempit maupun lapang. Orang yang mau bersyukur maka Allah akan melipatgandakan nikmat dan rejekinya. Nikmat dan rejeki tidak harus berupa materi, termasuk kesehatan dan kemampuan menulis juga rejeki yang luar biasa. Bahkan jika tulisan kita dibaca banyak orang Allah akan memberikan bonus berupa poin (PAK bagi ASN) dan koin juga. He….he…., Semangat menulis, semangat berbagi. Semakin banyak dibagikan kepada orang lain, maka tumbuhnya ilmu didalam diri kita akan semakin banyak.

Semoga apa yang disampaikan Pak Yulius bermanfaat bagi kita semua.

Salam literasi,

Semangat menulis dan berbagi

Semoga sehat dan sukses selalu..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAQWA

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI DAMASKUS

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3