Tugas 1.1.a.8 Koneksi Antar Materi (Kesimpulan Dan Refleksi Modul 1.1

 

KONEKSI ANTAR MATERI (KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1)



FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli  Raden  Mas Soewardi Soerjaningrat lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Beliau adalah sosok pejuang pendidikan di Indonesia, oleh karena itu tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan Nasional.


PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA
  1. Pendidikan merupakan tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyrakat kebangsaan. Adanya koneksi pendidikan dan kebudayaan, keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh. Untuk memperoleh kebudayaan atau bangsa yang memiliki keberadaban yang tinggi maka pendiidkan merupakan landasan utama untuk meraihnya.
  2. Adanya kolaborasi antara tiga tri pusat pendidikan, yaitu adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat agar tujuan pendidikan dapat tercapai.  Keluarga merupakan fondasi pendidikan dan harus saling berkomunikasi dengans sekolah dan msyarakat.

  3. Pendidikan merupakan usaha MENUNTUN bukan MENUNTUT segala kekuatan atau kemampuan anak-anak mengembangkan potensinya guna mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setingi-tingginya. Guru sedang membimbing siswa dalam belajar di luar kelas

  4. Kodrat Anak, Anak atau murid itu merdeka dan memiliki dunia bermain. Oleh karena itu guru dalam pembelajaran harus menciptakan proses KBM yang memfasilitasi siswa untuk mengembangkatkan bakat dan minatnya tanpa harus dipaksa, dengan media atau model pembelajaran learning by fun (pembelajaran yang menyenangkan /bermain)




5. Pendidikan yang Menghamba Pada Murid. Artinya guru dalam mendidik siswa mengedepankan rasa kasih saying, perhatian, dengan memahami karakteristik murid, memulih metode disesuaikan dengan kemampuan murid juga. Contoh siswa yang minat belajar memasak, berlatih musik dll



6. Perubahan dan pendidikan itu harus seimbang olah RASA,CIPTA, dan KARSA harus seimbang. Maka akan tercipta kesempurnaan budi pekerti, karakter untuk membawa anak pada kebijaksanaan. Siswa jika memiliki kebijaksanaan maka semua disiplin ilmu harus dilaksanakan secara seimbang.

7. Pemikiran KHD tentang kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu ingat akan kodrat alam, kondisi geografis murid dimana tempatnya berada.Selain itu perubahan juga dipengaruhi oleh kodrat zaman. Segala sesuatu ketika siswa belajar dipengaruhi bentuk, isi dan irama untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Siswa belajar multi media di lab.komputer, selain itu tetap mengenalkan potensi daerah misalnya damar kurung 

8.Pendidikan dan Pendidik memandang Anak dengan Rasa Hormat. Pendidikan yang berorientasi pada murid, murid dan murid. Semua yang guru lakukan selalu berorientasi pada murid.
9. Trilogi Pendidikan menurut KHD, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.  Semboyan ini memiliki arti jika guru berada di depan maka harus dapat menjadi contoh tauladan, ketika berada di tengah harus mampu memberikan semangat dan ketika berada di belakang harus mampu mendorong siswa untuk belajar. Contoh guru mendampingi murid, bapak kepala sekolah mendampingi murid bermain catur




APA YANG ANDA PERCAYA TENTANG MURID DAN PEMBELAJARAN DI KELAS SEBELUM ANDA MEMPELAJARI MODUL 1.1

1.      Siswa harus belajar dan menurut kepada Guru, jika tidak sesuai dengan perintah guru maka Ia akan mendapatkan sanksi. Siswa yang berbicara sendiri tidak mendengarkan ceramah guru, di suruh menulis didepan kelas.

2.      Guru mendominasi kegiatan pembelajaran dan memposisikan siswa sebagai objek pembelajaran. (Teacher oriented), guru ceramah, murid mencatat tulisan dipapan tulis.

3.      Pembelajaran terfokus untuk kejar materi, artinya siswa yang pintar adalah siswa yang menguasai materi dengan nilai kognitif tinggi.

4.      Siswa pasif dan kurang semangat dalam belajar, karena tidak diikut sertakan aktif dalam KBM

5.      Ucapan guru adalah paling benar, maka siswa harus menurut dan sesuai dengan apa yang guru perintahkan.

6.      Siswa yang ramai untuk mengemukakan pendapatnya maka dianggap NAKAL karena tidak menurut kepada guru.

7.      Siswa dikelas harus mendengarkan guru, dan mencatat apa yang ditulis dipapan tulis.


APA YANG BERUBAH DARI PEMIKIRAN ATAU PERILAKU ANDA SETELAH MEMPELAJARI MODUL INI!

1.         Guru adalah fasilitator dalam pembelajaran, maka Ia berperan mengembangkan minat, potensi siswa dalam KBM. Sebagai contoh siswa yang mempunyai kemapuan menghafal alqur'an maka sekolah memfasilitasi.




2.         Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, maka siswa dapat belajar pada alam sekitar maupun belajar denganberbasis keterampilan 21. Kolam atau taman sekolah juga dapat sebagai sumber belajar. Dapat juga belajar melalui dunia maya berbasis ITTetapi guru tetap sebagai pamong dan pendamping siswa belajar



3.         Pembelajaran harus berpusat pada siswa (student oriented), artinya pembelajaran harus berpusat pada karakteristik siswa dan berpusat pada siswa.


4.         Setiap siswa adalah PANDAI dalam bidangnya masing-masing oleh karena itu siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan didukung guru dan sekolah. Siswa yang minat di olahraga, memasak, seni, pramukaa taupun yang lainnya tidak boleh dipaksa untuk pintar pada mapel yang lain. Contoh siswa yang mendapat penghargaan bidang pramuka (JamNas), siswa yang menari damar kurung khas gresik




5.         Siswa dapat mengungkapkan perasaannya tanpa ada rasa takut pada guru.

6.         Siswa belajar untuk menyampaikan pendapatnya dalam forum diskusi, artinya Ia akan belajar mengalami perbedaan pendapat untuk menuju persatuan.



7.         Guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang berpusat pada siswa tanpa mengurasi haknya untuk bermain.




8. Pendidikan yang MEMANUSIAKAN MANUSIA. Artinya proses pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan . Siswa bersemangat mengerjakan kuis tanpa harus ditunjuk namanya.


Kesimpulannya bahwa Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sangat relevan jika diterapkan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu nilai-nilai luhur pancasila harus tetap ada di dada kita semua.

APA YANG DAPAT SEGERA ANDA TERAPKAN LEBIH BAIK AGAR KELAS ANDA MENCERMINKAN PEMIKIRAN KHD

  1. 1.    Pendidikan yang berpusat pada siswa (student oriented)
  2. 2.    Model pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih semangat dalam belajar.

3.      3.  Memandang siswa adalah UNIK, artinya guru menerapkan media, metode sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah

4.      4. Memberikan kebebasan siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi yang dimilikinya tapi tetap memberikan arahan.

5.      5. Menghargai pendapat siswa.

6.    6.   Memberikan penghargaan kepada anak. Artinya sekecil apapun yang dilakukan siswa guru harus memberikan apresiasi agar siswa lebih semangat dalam belajar.

7.     7.  Menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal yang berbudi luhur

8.      8. Memanfaatkan IT dalam pembelajar agar siswa tidak ketinggalan zaman.

9.      9. Proses pembelajaran yang berdiferensiasi.

1010. Menerapkan literasi baik membaca Al-Qur'aan di pagi hari, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, penyambutan siswa dengan 5S untuk membentuk karakter budi pekerti yang luhur.


KESIMPULAN : Konsep pemikiran ki hajar dewantara relevan dan dapat diterapkan dalam pendidikan sebagimana dijelaskan di atas. Semboyan beliau dalam dunia pendidikan Ing Ngarso sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani,  guru didepan sebagai panutan tauldan, ketika ditengah sebagai penyemangat, sedangkan dibelakang sebagai pendorong untuk memberikan dukungan siswa untuk berkembang menjadi lebih baik.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAQWA

KEMAJUAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH DI DAMASKUS

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3